Jumat, 18 November 2011

hanyut

Tertawa, seperti kau sedang menyaksikan lelucon Seperti kau mendengar burung beo berkata “belum mandi” kepada pemiliknya Terlupa, seperti kau baru terbangun terhadap mimpi yang panjang Seperti kau baru merasakan meminum anggur merah Bahkan, seperti presiden baru menjabat Kau diam, seperti angkuhnya siang menolak kehadiran kelelawar Kau pergi, setelah semuanya terucapkan Cinta yang sederhana Cinta yang tak mengharapkan tawamu, lupamu, dan diammu Bahkan tak seperti siang yang pergi lalu mengharapkan si malam menggantikan tugasnya Cinta yang mampu hidup sendiri Bagai rumput liar di jalanan

Sabtu, 12 November 2011

liar

Ahhh,, apalah itu namanya
Terserah orang mau mengistilahkan rasa itu Cinta, kasih, sayang Terserah,
aku tak mau tahu
Yang aku tahu aku begitu bahagia hari ini
Seperti pepohonan yang merasakan hujan dikala kemarau panjang
Rasa itu datang begitu saja
Tanpa permisi pada hati yang dimasuki
Bagai rumput liar yang tumbuh ditaman yang begitu asri
Tanpa permisi rumput itu langsung tumbuh tinggi
Kamu yang hanya lewat begitu saja
Tidak ada satu menit
Hanya hitungan detik aku melihat mu
Tidak menyapa, hanya senyuman kecil yang keluar dari bibir mu yang kecil itu
Namun sanggup membuat hatiku berguncang
Sanggup melupakan semua lalah di badan
Sanggup melupakan semua rasa
Terserah tentang apalah itu
Yang kuingin hanya kau membalas rasa itu

Minggu, 06 November 2011

bening

bagaimana.
jangan kau tanya aku tentang bagaimana bening-beningnya jiwamu masuk menemani jiwa yang kosong ini
alasan.
jangan kau tanya itu, seperti dahan-dahan yang tidak tahu kenapa dia terjatuh dari rantingnya.
sederhana
sangat sederhana.
bagaimana caraku agar kau bahagia,
jujurlah jalannya.
satu hal yang pasti lebih baik kau meninggalkanku dari pada kau menangis dengan sikapku.

lamunan malam

setelah ini tak apa. kutuliskan sebuah cerita.
cerita yang bahkan aku pun tak tahu tentang apa.
sunyi pun menjawabnya.
sambil berbisik pelan. "tulislah cerita tentang dia, yang bahkan untuk tersenyum kepadamu saja tidak pernah, dia yang kau sapapun tidak menolehkan wajah, dia yang setiap malam datang ke lamunanmu, dia dia dan dia yang kau pun tidak tahu kapan dia akan membalas satu kata yang sederhana namun kau begitu pahami maknanya, agar dia selalu bahagia dengan mu, ialah cinta"

Jumat, 04 November 2011

Hanyut

Tertawa, seperti kau sedang menyaksikan lelucon
Seperti kau mendengar burung beo berkata “belum mandi” kepada pemiliknya
Terlupa, seperti kau baru terbangun terhadap mimpi yang panjang
Seperti kau baru merasakan meminum anggur merah
Bahkan, seperti presiden baru menjabat
Kau diam, seperti angkuhnya siang menolak kehadiran kelelawar
Kau pergi, setelah semuanya terucapkan
Cinta yang sederhana
Cinta yang tak mengharapkan tawamu, lupamu, dan diammu
Bahkan tak seperti siang yang pergi lalu mengharapkan si malam menggantikan tugasnya Cinta yang mampu hidup sendiri Bagai rumput liar di jalanan

Rabu, 02 November 2011

tulisan sebuah sunyi

dari sikap dan ucapanmu di situlah berawal.
dari perbedaanlah kita melangkah.
dari sunyi kita bertemu & tetap bersama hingga mentari terbenam dan tak terbit lagi apalagi keadaan sunyi, dalam keadaan ramai pun selalu terbisik sebuah nama dimana akan ada janji setia yang terucap dari diri ini
semoga tidak ada titik di dalam cerita kita
biarkan menjadi "kita" di setiap crita yg tertulis.
hapus kata "aku dan kamu"

Mengenai Saya

Foto saya
bekasi, jawa barat, Indonesia
sedang berproses, sederhana dan membumi. follow twitter: @ojiwae