Saat ini Persija Jakarta sedang menghadapi tekanan yang begitu berat tatkala harus meminum pil pahit pada laga perdana Piala Presiden. Kalah telak 0-3 oleh pasukan Indra Sjafri, anak-anak asuh Rahmad Darmawan dituntut harus menang pada dua laga berikutnya. Tentu bukan hal mudah juga untuk memenangi pertandingan melawan Mitra Kukar, partai kedua melawan Persita Tangerang tim kebanggaan The Jakmania gagal memetik poin maksimal. Namun, pada laga berikutnya menghadapi tim kuat macam Mitra Kukar akan terasa sulit meski segala kemungkinan masih bisa terjadi.
Dibalik kegegalan skuad Macan Kemayoran di laga perdana melawan Bali United dan ditahan imbang oleh Persita Tangerang 1-1, serta isu-isu tak sedap yang menghembus kepermukaan media mengenai masalah-masalah yang menghinggapi dalam tim, masih ada beberapa kebanggaan yang tersisa dalam tubuh Persija Jakarta saat ini. Sampai saat ini Persija masih menjadi tim papan atas dengan segudang prestasi di masa lalu yang tak mampu dibeli oleh klub manapun. Dengan mengoleksi 10 gelar di kancah persepakbolaan tanah air, Bambang Pamungkas cs masih lebih unggul dengan klub-klub di Indonesia, meski terakhir kali menjuarai Liga Indonesia pada tahun 2001 yang lalu.
Kini dibalik badai yang terus menerjang, ada beberapa nama pemain yang terus ikut mendampingi Persija Jakarta. Padahal mereka mendapat kesempatan yang lebih besar untuk membela klub lain, namun pilihan bertahan bersama Persija tetap mereka ambil. Sebut saja dua pemain muda potensial tanah air, macam Andritany dan Ramdani Lestaluhu. Dua nama ini cukup akrab ditelingan Jakmania. Soliditas dan loyalitas mereka untuk tim tak perlu diragukan. Meski Ramdani sempat bergabung dengan Sriwijaya FC satu musim lamanya, dia memilih kembali membela klub berlambang Monas di dada.
Lain lagi dengan yang dialami oleh Ramdani, Andritany salah satu kiper terbaik tanah air saat ini pernah memilih untuk tidak membela klub manapun dikala Persija mengalami masalah besar. Sempat digoda oleh beberapa klub lain dirinya lebih memilih menunggu permasalahan dirinya dengan manajemen terselesaikan. Dan akhirnya ia bergabung kembali bersama skuad Macan Kemayoran.
Hal yang sama pun dialami oleh dua pemain senior Persija Jakarta. Ismed Sofyan dan Bambang Pamungkas memiliki cerita yang sama dengan Anritany dan Ramdani. Ismed, yang sempat diisukan akan membela klub lain beberapa musim lalu akhirnya lebih memilih kembali membela Persija Jakarta. Padahal isunya waktu itu dirinya tinggal selangkah lagi bergabung dengan klub lain. Namun ia kembali memakai seragam bernomor punggung 14 di jersey oren milik kebanggaan warga Jakarta.
Namun hal yang begitu dikhawatirkan oleh publik Jakmania tentang ditinggalkannya mereka oleh sang ikon klub menjadi kenyataan. Musim lalu Bambang Pamungkas lebih memilih bergabung dengan klub Pelita Bandung Raya. Tidak cukup sampai disitu, Bepe akhirnya dengan jiwa professionalnya mampu menjebol gawang Persija Jakarta, baik main di Bandung maupun Jakarta. Hal tersebut tentu menjadi cerita yang mendalam bagi dirinya dan juga para Jakmania. Tapi hal itu tak kembali lagi pada musim ini. Bepe akhirnya kembali mengenakan seragam Persija dengan nomor miliknya yang khas yaitu nomor 20.
Mungkin saat ini bagi sebagian orang Persija sudah kalah kelas dan pamor dengan tim-tim lain di Indonesia. Namun bagi sebagian lainnya Persija Jakarta lebih dari segalanya. Empat pemain di atas menjadi contoh. Mereka lebih memilih tetap dan kembali lagi untuk membela tim yang bermarkas di ibu kota. Selain empat nama tersebut ada juga nama-nama lain yang lebih memilih tetap di Persija, salah satunya Amarzukih yang telah bergabung sejak 2010.
Semoga apa yang sedang terjadi di dalam tubuh tim cepat selesai dan dapat mengembalikan sebuah kejayaan di masa yang mendatang. Karena Persija tak pernah sendiri, ada The Jakmania yang selalu setia dan sedia mendukung tim kebanggaannya bertanding di manapun berada. Contohnya saat Piala Presiden kali ini mereka hadir langsung ke Bali mendampingin tim kebanggaannya sampai pertandingan terakhir melawan Mitra Kukar. Akhirnya, Persija tetaplah menjadi sebuah kebanggaan bagi mereka yang mencintainya.
Sumber gambar: Diambil dari website http://persija.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar