Jumat, 13 Juli 2012

Jakarta, Persija dan Jak Mania

Jakarta sudah menjadi kota yang sangat seksi bagi penduduk Indonesia maupun dunia. Untuk penduduk lokal Jakarta begitu seksi karena menjadi ibu kota Negara kita dan menjadi titik pusat pemerintahan Negara. Bagi penduduk dunia, Jakarta menjadi sangat seksi karena belum lama ini terdapat survey yang menyatakan Jakarta sebagai kota terburuk ke tujuh di dunia. Apapun ceritanya Jakarta menjadi sangat membanggakan bagi penduduk aslinya. Kota yang sangat kental dengan ondel-ondelnya sebagai lambing kebudayaannya.

Jakarta sebagai ibu kota Negara tentunya sangat menarik bagi para penduduk daerah untuk berdatangan mengadu nasib meraih seperak rejeki. Dari mereka ada yang sudah memiliki kemampuan untuk dijual dan ada juga dari mereka yang tidak memiliki kemampuan sama sekali. Mereka rela meninggalkan kampong halamannya untuk datang kedalam kehidupan yang lebih keras.

Hal di atas terbukti melalui data dari Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi DKI Jakarta jumlah penduduk ibu kota tahun 2011 adalah 10.187.959 jiwa. Sedangka data dari hasil sensus penduduk di ibu kota tahun 2010 hanya sekitar 2.301.587 penduduk asli Jakarta. Sisanya penduduk Jakarta dikuasai oleh para pengadu nasib dari daerah sekitar. Penduduk Jakarta yang bersuku Jawa misalnya, jumlah populasinya yang mengadu nasib di Jakarta sekitar 2.927.340 jiwa. Jumlah ini lebih besar dari jumlah penduduk asli Jakarta. Dari sekian banyaknya penduduk yang hidup di Jakarta muncullah berbagai permasalahan. Namun yang menjadi titik focus bukan permasalahan Jakarta.

Ya dari sekian banyaknya pendatang yang hidup di Jakarta, ada satu nama yang menjadi sebuah kebanggaan bagi penduduknya, yakni PERSIJA. Persija yang berdiri sejak tahun 1928 kini memiliki supporter fanatik yang bernama Jak Mania. Kelompok supporter ini memang terbilang masih cukup muda umurnya dibandingkan dengan kelompok-kelompok supporter di kota-kota besar lainnya. Supporter ini berdiri sejak tahun 1997 pada tanggal 19 desember atau berbarengan dengan bergilirnya Liga Nasional edisi ke IV. Salah satu pendiri dari kelompok supporter ini adalah selebritis ibu kota yakni Gugun Gondrong.

Di tengah heterogennya penduduk yang meniggali Jakarta masih ada sekelompok orang yang mencintai tim sepak bola kebanggaan ibu kota. Saat ini anggota jak mania telah lebih dari 50.000 anggota. Antusiasme para pendukung ini membuktikan bahwa para penduduk yang berdatangan dari luar ibu kota pun begitu mencintai Persija. Mereka para pendatang saat pertama kali hadir di ibu kota mungkin masih sangat terlihat jelas fanatisme kedaerahannya apalagi yang bersangkutan dengan tim sepsk bola. Tetapi setelah mereka merasakan hadir langsung di stadion untuk menyaksikan langsung Persija berlaga mereka sedikit demi sedikit tergerus hatinya untuk mencintai Persija.

Persija Jakarta yang berada di ibu kota yang hanya memiliki luas wilayah sekitar 661,52 KM (persegi) dengan mayoritas penduduknya di kuasai para pendatang masih tetap menjadi sebuah kebanggaan. Ini terbukti dari jumlah rata-rata penonton yang hadir di Stadion Gelora Bung Karno yang menjadi kandang bagi Persija Jakarta mencapai sekitar 12.989 penonton. Bahkan saat laga melawan musuh bebuyutannya Persib Bandung para Jak Mania mampu menembus angka 50 ribuan penonton untuk menyaksikan langsung laga tersebut di GBK. Ini menjadi tanda bahwa Persija bukan hanya dicintai oleh warga asli Jakarta saja, namun juga begitu dicintai oleh para pendatang yang menjadikan ibu kota sebagai tempat tinggal untuk mengadu nasib.

Sejatinya Persija ditengah heterogen penduduknya mampu menyaingi klub-klub daerah lain yang penduduknya dikuasai oleh para penduduk aslinya. Fanatisme Aremania, Bonek, Viking, Pasoepati, dan supporter lainnya sangatlah wajar apabila dilihat dari segi sebaran penduduknya. Mereka dipenuhi oleh penduduk asli sana dan pendatang hanya menjadi minoritas.

Sebenarnya Persija mampu menjadi pemersatu warga pendatang di ibu kota dengan bendera Jak Manianya. Mereka bersatu mencintai satu klub yang bukan dari daerah asalnya. Mereka bersatu dengan para penduduk asli untuk menjaga tim kebanggaan ibu kota. Sungguh berbangga menjadi bagian dari Persija dan Jak Mania. Kita bersatu karena kita berbeda.

#salaammm….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
bekasi, jawa barat, Indonesia
sedang berproses, sederhana dan membumi. follow twitter: @ojiwae