Rabu, 25 Februari 2015

Alam Indonesia

Menikmati indahnya alam Indonesia saya kira tak akan ada habisnya. Hampir di setiap bagian tanah air ini menyimpan pesona keindahan alam yang begitu menakjubkan. Dari satu tempat ke tempat lain yang kita kunjungi memiliki arti tersendiri dalam keindahannya. Gunung dan lautan Indonesia diciptakan oleh Tuhan dengan begitu sempurna, seakan menyatakan bahwa Indonesia merupakan surga bagi para petualang yang ingin menghabiskan hidupnya di alam bebas. Bahkan kini sudah menjadi dari gaya hidup anak-anak muda dalam menikmati pesona indahnya alam di ibu pertiwi ini. Anak-anak muda begitu bersemangat untuk terus mendatangi tempat-tempat nan indah sebagai tempat pelepas dahaga mereka dari kesibukan bekerja. Hampir pada setiap obrolannya, anak-anak muda selalu merencanakan akan kemana mereka dalam menghabiskan waktu di akhir pekan maupun libur panjang untuk menikmati alam Indonesia. Saya pun termasuk diantara mereka semua.

Namun ada sisi lain yang sering kali masuk dalam pikiran kita terhadap alam ini. Kelak, apakah generasi mendatang menikmati apa yang sedang kita nikmati saat ini? Pertanyaan itu kita jawab nanti saja, sunggu tak ada yang tau akan masa depan.

Yang jelas pada saat ini tentang alam di Indonesia, terutama hutannya, hutan Indonesia setiap tahunnya hilang seluas 130.000 km² atau seluas negara Inggris. Dengan hal itu, Indonesia menjadi negara kedua setelah Brazil dalam tingkat kerusakan alamnya. Hampir 5,3 miliar ton karbon dilepaskan setiap tahunnya di Indonesia. Ini terjadi karena berubahnya tata guna lahan dan kerusakan hutan.

Hutan kita merupakan rumah bagi 12 persen mamalia di seluruh dunia, 16 persen spesies reptile dan amfibi, serta 17 persen spesies burung. Lebih dari 10.000 jenis pohon tumbuh di kawasan hutan Indonesia.

Penyebab utama kerusakan hutan ialah alih guna lahan dan kebakaran hutan serta pembalakan liar. Lemahnya pengawasan terhadap aturan larangan penebangan pohon dan juga penanaman kembali bagi pemilik ijin yang berkesempatan mengelola hutan membuat keadaan hutan kita semakin parah.

Selain kerusakan hutan, di alam Indonesia semakin terpuruk dengan pembakaran lahan gambut yang sesuka hati. Gambut adalah rebahan pohon dan satwa yang tertimbun tanah pada jutaan tahun yang lalu. Karena berasal dari bahan tersebut, gambut menyimpan banyak sekali kandungan karbon. Jika lahan gambut rusak, maka akan memperburuk emisi karbon yang sudah tinggi dari kerusakan sektor kehutanan. Makanya, banyak ahli yang menyatakan bahwa lahan gambut mesti dijaga.

Dunia sangat peduli akan keberadaan lahan gambut yang hampir 60 persennya berada di wilayah Asia Tenggara, terutama di Papua, Sumatera dan juga Kalimantan. Gambut menyimpan 42 milyar ton karbon. Bayangkan jika lahan gambut semakin hari semakin sering dibakar dan disalahgunakan. Padahal dalam undang-undang, lahan gambut yang memiliki kedalaman lebih dari 3 meter tidak boleh dirusak, namun hal tersebut kerap kali dilanggar.

Selain itu kini hutang mangrove pun dalam ancaman yang serius. Keberadaannya di pesisir pantai mulai terusik dengan dikembangkannya perindustrian di kawasan pantai. Mangrove tergerus demi pundi-pundi ekonomi. Mangrove adalah tembok utama manusia dalam menghadapi bencana tsunami dan mencegah pengikisan daratan dari air laut. Mangrove juga melindungi mahluk laut dari serangan daratan, seperti menyaring sampah dan lumpur, selaim itu juga menyelamatkan terumbu karang, dan juga melindungi ekosistem laut.

Mangrove merupakan ekosistem unik, ia berisi pohon dan belukar yang digdaya. Dari 15 juta hektare hutan mangrove di seluruh dunia, Indonesia memiliki 20 persennya. Sudah hampir di beberapa wilayah kita jarang menjumpainya, kelak fungsinya baru kita sadari setelah bencana alam menimpa.

Tentang alam di Indonesia, selama ini saya hanya sering kali mengunjunginya belum sampai tahap mempelajarinya. Tentu masih banyak wilayah alam Indonesia yang terancam dari kerakusan manusia. Beruntunglah saya dapat kesempatan membaca buah karya dari Tosca Santoso dan juga Agus Purnomo. Tentu masih banyak lagi permasalahan yang terjadi pada alam kita. Ini adalah sedikit kisah tentang alam di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
bekasi, jawa barat, Indonesia
sedang berproses, sederhana dan membumi. follow twitter: @ojiwae